Halo sobat, kita berjumpa lagi setelah sekian lama berpisah :v, tanpa basa basi lagi, kita langsung saja. Tugas ini dibuat oleh kelompok belajar (kelompok 3 kelas 8.1) yang salah satu anggotanya yaitu saya sendiri. Tugas/Laporan ini berisi materi Seni Budaya tentang Gaya dan Bernyanyi Lagu Daerah kelas 8 semester 1 k. 2013 / 13. Selamat membaca :D
LAPORAN GAYA DAN BERNYANYI LAGU DAERAH
- Setelah mempelajari BAB 3 diharapkan mampu:
Mengidentifikasi keunikan lagu daerah Indonesia
Membandingkan keunikan lagu daerah Indonesia
Mengidentifikasi fungsi musik tradisi/daerah Indonesia
Membandingkan fungsi musik tradisi dan fungsi musik masa kini
Mengomunikasikan teknik dan gaya bernyanyi lagu daerah
secara unisono dalam musik tradisi baik dengan lisan maupun
tulisan.
* BAB 3 GAYA DAN BERNYANYI LAGU DAERAH *
Menyanyimerupakan aktivitas yang sering dilakukan
oleh manusia. Melalui aktivitas ini manusia dapat mengungkapkan
perasaan melalui nada dan irama serta kata-kata. Ada yang
dilakukan secara unisono tetapi ada juga yang dilakukan
dengan membentuk vokal group.
I. Keunikan Lagu Daerah Indonesia
Lagu daerah di Indonesia memiliki keunikan tersendiri dibandingkan
dengan lagu - lagu lainnya. Keunikannya yaitu Bahasanya, bahasa yang
digunakan yaitu bahasa daerah. Keunikan yang kedua yaitu lagu daerah
tidak diketahui penciptanya (No Name), lagu daerah ini lahir dalam kehidupan
masyarakat daerah dan di wariskan secara turun temurun.Keunikan yang
ketiga yaitu makna lagu daerahtersebut, makna yang terkandung dalam lagu
daerah memiliki pesan moral yang mendidik dan mengajarkan tentang berbudi
pekerti yang luhur.
II. Keunikan Lagu Daerah Dengan Lagu Daerah Lainnya di Indonesia
Setiap daerah tentunya memiliki lagu daerah yang berbeda antara
daerah satu dengan daerah yang lainnya. Yang membedakannya yaitu
Bahasanya, Alat musik yang mengiringi lagu tersebut, Makna dari lagu
tersebut,dan tentu saja Cara bernyanyi atau membawakan lagu tersebut.
III. Fungsi Musik Tradisi atau Daerah Indonesia
Fungsi musik tradisi atau daerah Indonesia yaitu sebagai sarana upacara adat, musik pengiring tari, media bermain, media penerangan.
a. Sarana Upacara Adat
Sarana Upacara Adat Di berbagai daerah di Indonesia bunyi-bunyian tertentu
dianggap memiliki kekuatan yang dapat mendukung kegiatan magis. Inilah sebabnya musik
terlibat dalam berbagai upacara adat. Upacara Seren Taun yang menggunakan angklung
Ritual Marapu yang menggunakan bunyi-bunyian.
b. Musik Pengiring Tari
Musik Pengiring Tari Irama musik dapat berpengaruh pada perasaan seseorang
untuk melakukan gerakan-gerakan indah dalam tari. Contohnya tari Kecak (Bali), tari
Pakarena (Sulawesi), tari Mandalika (Nusa Tenggara Barat), tari Ngaseuk (Jawa Timur),
tari Mengaup (Jambi), tari Mansorandat (Papua), dan lain-lain. Tarian yang menggunakan
irama musik tradisional
c. Media Bermain
Media Bermain Lagu-lagu rakyat (folksongs) yang tumbuh subur di daerah pedesaan
banyak digunakan sebagai media bermain anak-anak. Contoh : Lagu Cublak-Cublak
Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan, Ambil-ambilan dari Jawa
Barat, Tanduk Majeng dari Madura, Sang Bangau dan Pok Ame-Ame dari Betawi.
d. Media Penerangan
Media Penerangan Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh
fungsi musik sebagai media penerangan. Contoh : Lagu Keluarga Berencana, Pemilu,
Musik Qasidah, Terbangan, dan Zipin dengan syair lagu dari Al Quran Al-qur�an.
IV. Membandingkan fungsi musik tradisi dan fungsi musik masa kini
Fungsi musik tradisi biasanya digunakan untuk sarana upacara adat, musik pengiring
tari, media bermain, media penerangan. Kalau musik masa kini biasanya untuk menghibur
diri saja, media rekreatif/hiburan untuk menanggalkan segala macam kepenatan dan
keletihan
V. Teknik Dan Gaya Bernyanyi Lagu Daerah Secara Unisono
Unisono adalah bernyanyi satu suara. Banyak masyarakat dari beberapa suku di Indonesia yang hanya terbiasa bernyanyi dalam satu suara, yaitu sesuai dengan melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang ada di setiap provinsi merupakan warisan budaya. Teknik dan Gaya Bernyanyi dalam bernyanyi secara Unisono yaitu Teknik pernapasan diafragma, posisi dan sikap badan, teknik vokal, dll. Penyanyi musik tradisi memperhatikan kesehatan badan dengan mengonsumsi jamu tradisional.
Selain itu penyanyi musik tradisi mempunyai banyak pantangan dan harus mendekatkan diri pada Sang Khalik Pencipta Alam semesta Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa dengan suara merdu yang dilantunkannya.Musik vokal dalam musik tradisi di Indonesia amat beragam.Pada masyarakat Sunda di Cianjur dikenal dengan sebutan Mamaos, tembang yang telah lama dikenal jauh sebelum Indonesia merdeka.
Jawa Pesindh�n, atau sindh�n sebutan bagi perempuan yang bernyanyi mengiringi gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya. Setelah mengetahui hal-hal mengenai
musik di daerah, kita sebagai generasi penerus bangsa harus berusaha untuk menghargai dan mencintai musik-musik di daerah tersebut. Agar kelak budaya bangsa kita tetap lestari.
*Laporan ini bersumber dari Buku dan sumber lainnya
Sekian informasi dan Laporan yang bisa saya bagikan, semoga membantu sobat. apa bila ada kekurangan atau kritikan bisa sobat sampaikan melalui kolom komentar di bawah.
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Gaya dan Bernyanyi Lagu Daerah - Materi Kelas 8. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://clashofgamebot.blogspot.com/2016/05/gaya-dan-bernyanyi-lagu-daerah-materi.html. Terimakasih atas perhatiannya.